rumahkreatifjogja.id – Indonesia kini semakin dikenal di kancah internasional, terutama dalam hal pengembangan kota kreatif. Keempat kota kreatif di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Ambon, dan Pekalongan, baru-baru ini berhasil masuk dalam daftar Creative Cities Network yang dikelola oleh UNESCO. Ini adalah penghargaan bergengsi yang mengakui kontribusi kota-kota ini dalam mengembangkan sektor kreatif yang beragam, dari seni dan budaya hingga teknologi dan desain. Apa yang membuat mereka berhasil meraih status kota kreatif? Simak ulasan lengkapnya.
4 Kota Kreatif Di Indonesia Yang Diakui UNESCO Dan Dunia!
1. Pekalongan: Kota Batik yang Mendunia
Pekalongan, yang terletak di Jawa Tengah, dikenal luas sebagai Kota Batik. Batik, yang telah menjadi bagian integral dari identitas budaya Indonesia, memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ekonomi dan kehidupan sosial kota ini. Kerajinan batik, baik batik tulis maupun batik cap, tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya, tetapi juga merupakan pendorong utama ekonomi lokal.
Sejak diakui sebagai anggota Creative Cities of Craft and Folk Art oleh UNESCO pada 2014, Pekalongan telah mengintegrasikan seni batik ke dalam pendidikan formal. Di banyak sekolah, batik diajarkan kepada generasi muda sebagai bagian dari kurikulum yang mendalam. Selain itu, Pekalongan juga aktif dalam mengembangkan ekonomi kreatif melalui berbagai program yang melibatkan komunitas lokal dalam pembuatan dan promosi batik. Melalui inovasi dalam desain dan produksi batik, Pekalongan berkontribusi dalam menjaga tradisi sambil mendorong ekonomi kreatif yang berkelanjutan sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia.
2. Bandung: Pusat Inovasi dan Kreativitas di Jawa Barat
Kota Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat, telah lama dikenal sebagai pusat kreativitas dan kewirausahaan yang inovatif. Sejak diakui sebagai anggota Creative Cities of Design pada tahun 2015, Bandung semakin menunjukkan potensi luar biasa dalam bidang desain dan inovasi. Kota ini memiliki ekosistem yang mendukung industri kreatif, dengan banyaknya inisiatif yang digerakkan oleh pemuda Bandung.
Baca Juga:
Perjalanan Hidup Rama, Seorang Face Painting Di Braga Bandung
UNESCO mencatat bahwa sekitar 56% kegiatan ekonomi Bandung berasal dari sektor fashion, desain grafis, dan media digital. Bandung juga dikenal dengan keberagaman festival dan event kreatif, termasuk festival desain, konferensi teknologi, dan lokakarya seni. Tak hanya itu, ada delapan kelurahan di Bandung yang telah diakui sebagai desa kreatif, memperlihatkan komitmen kota ini dalam mengembangkan komunitas berbasis kreativitas, tak salah lagi bahwa Bandung bisa menjadi salah satu kota kreatif di Indonesia yang sangat diakui mancanegara.
3. Ambon: Kota Musik yang Membanggakan
Ambon, yang terletak di Maluku, adalah contoh nyata bagaimana musik bisa menjadi jantung kehidupan sebuah kota. Dengan jumlah penduduk sekitar 394.415 jiwa, hampir 90% penduduk Ambon dapat bernyanyi secara profesional, menjadikan musik bagian tak terpisahkan dari budaya dan ekonomi kota ini. Ambon, yang bergabung dengan Creative Cities of Music pada tahun 2019, telah memanfaatkan kekayaan budaya musiknya untuk meraih perhatian dunia.
Kota ini tidak hanya menjadi pusat musik lokal, tetapi juga berperan penting dalam industri musik nasional dan internasional. Ambon telah melahirkan banyak musisi berbakat, mulai dari gitaris hingga rapper, yang membawa nama kota ini ke pentas dunia. Berbagai acara bergengsi seperti Konferensi Musik Indonesia, Simposium Musik Nasional, dan Konvensi Musik Internasional Amboina, telah diadakan di Ambon, memperkenalkan musik kota ini ke audiens global. Selain itu, musik juga menjadi sektor penting yang mendukung perekonomian kota, memberikan lapangan kerja, dan berkontribusi lebih dari Rp 10 miliar setiap tahunnya menjadikannya kota kreatif di Indonesia.
4. Jakarta: Pusat Industri Kreatif Indonesia
Sebagai ibu kota negara, Jakarta memiliki peran sentral dalam perkembangan industri kreatif di Indonesia. Dalam peraturan Presiden tahun 2015, Jakarta diakui sebagai pusat kreativitas utama, dengan fokus pada berbagai sektor kreatif, termasuk penerbitan, desain, seni visual, hingga media digital. Jakarta juga menjadi tempat bagi sejumlah industri kreatif terbesar di Indonesia, seperti penerbitan buku, dengan lebih dari 60% penerbit Indonesia berpusat di kota ini.
Jakarta berhasil menjadi anggota Creative Cities of Literature pada tahun 2021, berkat kontribusinya dalam dunia literasi. Jakarta adalah rumah bagi banyak penulis terkenal, seperti Eka Kurniawan, Goenawan Mohamad, Ayu Utami, dan Pramoedya Ananta Toer. Selain itu, Jakarta juga dikenal dengan Taman Ismail Marzuki (TIM), Perpustakaan Nasional Indonesia, dan Balai Pustaka yang menjadi pusat kegiatan seni dan literasi di kota ini. Dengan sumber daya manusia yang kreatif dan fasilitas yang mendukung, Jakarta menjadi kota yang sangat penting dalam pengembangan industri kreatif di Asia Tenggara.
Keberhasilan Indonesia di Kancah Dunia
Masuknya keempat kota kreatif Indonesia ini dalam Creative Cities Network UNESCO bukan hanya prestasi yang membanggakan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam bidang kreativitas dan budaya. Dengan berbagai keunikan dan kekuatan masing-masing, kota-kota ini tidak hanya berperan dalam mengembangkan sektor kreatif lokal, tetapi juga membawa nama Indonesia di pentas dunia. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan memperkaya budaya kreatif yang ada di negeri ini.