rumahkreatifjogja.id – Pencak silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang kaya akan keragaman dan tradisi. Salah satu aliran yang terkenal dan berakar kuat di Indonesia adalah silat Cimande, yang berasal dari tanah Jawa Barat.
Menurut informasi dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, silat Cimande mulai dikenal sejak abad ke-17 di Kampung Babakan Tarikolot, Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Seiring berjalannya waktu, bela diri semakin menyebar luas dan diminati oleh banyak orang.
Latar Belakang Silat Cimande
Silat Cimande pertama kali diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama Eyang Khair, seorang pendekar disegani di masanya. Pada pertengahan abad ke-17, ia mengajarkan jurus-jurus Cimande kepada murid-muridnya. Oleh karena itu, Eyang Khair dikenal sebagai pendiri pertama aliran silat Cimande.
Pendiri Perguruan Silat Cimande Tengah, Suwita, menjelaskan bahwa aliran bela diri tradisional ini terbagi menjadi tiga wilayah.
“Seni beladiri Cimande ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu Cimande Hilir di Karawang, Cimande Tengah di Banten, dan Cimande Girang di Bogor,” ujarnya.
Suwita, yang mendirikan perguruannya di kawasan Gudang Baru Cilincing pada 1976, menambahkan bahwa perguruan miliknya mewakili Cimande Tengah karena ia berasal dari Banten.
Jurus-Jurus Utama Bela Diri Jawa Barat
Secara umum, ketiga cabang silat Cimande memiliki 33 jurus tangan kosong yang berfokus pada gerakan defensif dan ofensif dalam pertarungan.
Salah satu jurus andalan dalam silat tradisional ini adalah adalah jurus “tepak satu” atau “selancar”.
Baca Juga:
Hadirnya Tari Ameng Suku Sawang Di Galeri Indonesia Karya
“Jurus-jurusnya, dari tingkat dasar hingga akhir, pada dasarnya sama,” jelas Suwita.
“Beberapa jurus lainnya termasuk kelid, selup, pamonyet, tungkup selup, serong gigir, tangkeupan, bolang-baling, timpah sabeulah, dan lainnya,” tambahnya.
Makna dan Tujuan Mulianya
Sebagai bagian dari budaya asli Indonesia, silat Cimande memiliki nilai luhur yang bertujuan mengembangkan karakter mulia dalam diri pengikutnya.
Berikut adalah beberapa tujuan utama dari bela diri jawa barat, seperti yang dijelaskan di situs Pesona-Indonesia.info:
- Mengembangkan kesadaran mendalam tentang filosofi bela diri ini sehingga mampu mengamalkan ajarannya dengan penuh keikhlasan.
- Mewujudkan keluarga besar pencak silat Cimande yang taat dan saleh dalam beribadah.
- Melestarikan tradisi, adat, dan nilai-nilai luhur yang sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD 1945.
- Membentuk sikap dan perilaku serta tindakan yang berpedoman pada Taleq, yaitu kode etik yang harus ditaati oleh seluruh keluarga besar pencak silat Cimande.
- Memelihara identitas khas anggota keluarga besar silat Cimande di manapun mereka berada.
Silat Cimande tidak hanya menjadi warisan bela diri, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter luhur yang selaras dengan jati diri bangsa.